baru sadar pas liat kamera, hari ini gw makan paprika dalam setiap meal. brekkie pake stirfry enoki+bayam+red paprika (ada di postingan sebelumnya); siang nasi goreng udang pake paprika 3 warna; dan malam sapi lada hitam pake paprika merah dan ijo... aaaawwwww...
gk tau deh, perasaan gw seneng aja liat makanan yg berwarna warni.. yup, i eat with my eyes hihihi jd td pagi bikin tumisan bayam dan enoki kutambahin red paprika spy lebih cerah gk cuma putih ijo aja.. jadinya cantik tuh..
trus pas mo makan siang, malas mo bikin tumisan sayur abis jalan2 shopping ma noelle pengen yg cepet aja, jd ambil udang, paprika merah, ijo dan oranye dipotong dadu kecil, tambah daun bawang, bawang merah dan bawang putih pake kecap asin dan merica jadi nasgor putih yg warna warni krn potongan paprika..
abis itu muter otak nyari ide makan malam, liat daging kepikiran mo bikin sapi lada hitam aja yg praktis.. jd siapin bawang bombay, saus tiram, saus sambel, lada hitam, garam, daging sapi tanpa lemak dan lagi2 paprika merah dan ijo.. semuanya asal comot dari kulkas..
gk penting ah.. yg pasti persentasi masakannya cantik dan rasanya yummyyyyy...
viva paprika!!!
sekelumit tentang paprika..
paprika kaya vitamin C, bahkan kandungannya lebih tinggi dari jeruk, banyak mengandung zat gizi dan dapat mencegah kanker, penyakit jantung koroner (PJK), stroke, diabetes melitus, dan mampu meningkatkan kualitas sperma.
paprika adalah bagian dari keluarga cabe, tp rasanya gk pedas spt cabai umumnya, melainkan pedas manis segar. nama aslinya paprika adalah Capsicum annuum famili Solanaceae. bentuknya unik, yaitu besar dan gendut berdaging dengan biji berkelompok dalam buahnya. paprika sering digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan sayuran. bedanya dengan cabai biasa, biji paprika biasanya tidak dimakan alias dibuang.
paprika cocok tumbuh di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. asalnya dari Amerika Selatan dan banyak dikembangkan di Hungaria. di Indonesia, paprika cukup dikenal dan dikembangkan secara hidroponik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
berdasarkan warnanya, paprika dibedakan atas paprika hijau, paprika merah, dan paprika kuning. berdasarkan rasanya, paprika dibedakan atas dua jenis, yaitu paprika manis yang bentuknya besar dan paprika pedas yang bentuknya lebih kecil.
dibandingkan dengan cabai lain, paprika termasuk istimewa karena mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. kandungan vitamin C pada paprika jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis paprika lainnya. sebaliknya, 100 gram jeruk hanya mengandung 30-50 mg vitamin C yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas.
vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal, kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg/hari untuk wanita dewasa dan 90 mg/hari untuk pria dewasa dengan batas maksimum konsumsi vitamin C adalah 1.000 mg/hari.
paprika juga kaya akan vitamin A dan betakaroten. pada paprika merah mengandung 3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.
betakaroten adalah jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, betakaroten dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.
betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
the George Mateljan Foundation (2006) menyatakan bahwa kandungan vitamin B6 pada paprika termasuk kategori excellent. Hal itu disebabkan paprika mengandung vitamin B6 dengan tingkat densitas tinggi. vitamin B6 penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah. sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. sama seperti sayuran lainnya, semakin tua warna paprika, betakaroten di dalamnya semakin banyak.
No comments:
Post a Comment