pemerintah yang sip!!

VIETNAM TURUNKAN HARGA BENSIN.. ini nih, contoh pemerintah yang SIP buanget.. kayanya hal ini belum pernah gw alami di Indonesia, apalagi sejak gw bawa mobil dan secara bertanggung jawab.. gw ngerasain ngisi bensin yang harganya masih 250 rupiah, meningkat Rp500 pas kuliah, naik naik naiiik terus dan sampe sekarang Rp4500 per liternya..
dulu, untuk ngakalin supaya bisa jalan-jalan dan tetep bisa seneng-seneng dari uang saku, gw gk cuma nyoba part-time job tapi juga bela2in kerja sama ama OM NAJA (ex dad's driver) yang nawarin kupon bensin ASLOG.. sumpe lo, i beamed happily pas doi nawarin kupon itu, "pucuk dicinta ulam tiba nih" kata gw dalam hati.. harga bensin waktu itu klo gak salah Rp1750/liter tapi si om najamuddin ngasi harganya Rp500/liter.. gw gk tau apa dia emang butuh duit ato apa, tapi yang pasti gw ngerasa it was a great bargain hehehe alhasil escudo gw, ato nissan patrolnya bang andi (kadang gw bajak klo lg pengen jd begajulan hehe) bisa lalu lalang di jalanan makassar.. minusnya sih ya pas isi BBM di SPBA Panaikang, pasti ditanyain ama petugasnya, "anak siapa ya mbak? rumahnya dimana? kok bukan supirnya aja yang isi?" bawel banget sih? tapi ya gw sih tabah aja dan berbesar hati, mungkin kebawelan petugas SPBA itu hrsnya gw liat sebagai selisih harga ama BBM di SPBU.. hehe

eh udah ah, gw cape nulis nih.. baca aja berita lengkapnya pemerintah vietnam yang nurunin harga BBM-nya mengikuti harga minyak dunia yang turun dan cenderung stabil..

berita lengkap:

Vietnam Turunkan Harga Bensin

HANOI, RABU - Vietnam menurunkan harga bensin lebih dari 8 persen sebagai jawaban atas mengendornya harga minyak mentah global, saat negara komunis itu bergeser menuju sistem harga yang lebih fleksibel di sektor negara.
Harga bensin kini berkisar antara 10.600 hingga 11.000 dong (0,66-0,69 dolar) per liter menyusul penurunan 1.000 dong Selasa (12/9), sementara harga diesel dan minyak tanah tetap tak berubah.
"Keputusan tersebut diambil menyusul turunnya harga minyak dalam minggu-minggu belakangan ini dan kestabilannya sekarang," Nguyen Van Sang, pejabat Kementerian Perdagangan departemen pasar domestik, mengatakan Rabu (13/9).
Mengendurnya ketegangan Timur Tengah menyumbang pada penurunan harga minyak mentah, yang mencapai puncak 78 dolar Juli tetapi kini hanya di bawah 64 dolar. Sang mengatakan penurunan harga tersebut dibatasi hanya sekitar 8,0 persen agar tidak merugikan para distributor Vietnam.
Para pejabat mengatakan bulan lalu bahwa Vietnam sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrol negaranya atas perdagangan bahan bakar dengan mengurangi subsidi sebelum akhir 2008, yang menandai pergeseran berarti menuju ekonomi berorientasi pasar.

"Kami perlu mendapatkan suatu sistem harga yang lebih fleksibel yang didasarkan pada harga dunia," Sang mengatakan.
Vietnam memiliki kekayaan cadangan minyak dan gas di Laut China Selatan namun kurangnya kilang yang berfungsi maka harus mengimpor semua produk minyak sulingannya. Semua usaha perdagangan minyak di negara komunis dijalankan negara.
Pemerintah sedang mencoba untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi sekitar 8,0 persen. Harga konsumen naik 7,5 persen tahun-ke-tahun Agustus.